Pernah dengar pepatah, “Emas itu nggak ada matinya”? Yup, kalau bicara soal investasi yang aman, fleksibel, dan menguntungkan, emas pasti ada di daftar teratas. Mungkin kamu pernah ragu, “Ah, benar nggak sih emas itu untung banget?” Nah, di sini aku bakal cerita soal empat keuntungan punya emas. Yuk, simak sampai habis—bisa jadi kamu makin semangat nabung emas setelah ini!
1. Dibeli Untung
Percaya atau nggak, saat kamu membeli emas, sebenarnya kamu sudah mulai “untung.” Kenapa? Karena harga emas cenderung stabil dan jarang banget turun drastis seperti saham atau mata uang kripto. Aku ingat banget waktu pertama kali beli emas, rasanya kayak, “Hmm, mahal nggak ya? Worth it nggak ya?” Tapi setelah riset kecil-kecilan, aku sadar, harga emas hampir selalu naik tiap tahun.
Misalnya, coba lihat data dari 10 tahun terakhir. Rata-rata harga emas meningkat 6-8% per tahun, tergantung situasi ekonomi global. Jadi, kalau beli emas sekarang, bisa dibilang kamu sedang mengunci nilai uangmu biar nggak termakan inflasi. Oh ya, trik dari aku, beli emas saat harga sedang agak turun, biasanya di awal tahun atau pas situasi ekonomi lagi stabil. Itu momen emas (pun intended!) buat dapet harga terbaik.
2. Dijual Untung
Nah, ini keuntungan paling jelas dari punya emas. Ketika situasi keuanganmu lagi mepet, emas bisa jadi penyelamat. Ada cerita waktu pandemi kemarin, aku jual sebagian emas buat tambahan modal usaha kecil-kecilan. Dan tebak? Harga emas waktu itu lagi naik tinggi banget karena ketidakpastian ekonomi global.
Salah satu kuncinya adalah sabar. Jangan buru-buru jual emas kalau harganya lagi turun. Tunggu sampai ada trend kenaikan harga. Biasanya, saat dolar melemah atau ada gejolak ekonomi, harga emas bakal melambung. Jadi, emas bukan cuma barang simpanan, tapi juga aset yang gampang dicairkan kapan saja.
3. Dibisniskan Lebih Untung
Oke, ini salah satu cara paling kreatif buat manfaatin emas. Selain cuma disimpan, kamu juga bisa jadikan emas sebagai modal usaha. Misalnya, beberapa orang yang aku kenal memakai emas sebagai jaminan untuk pinjaman usaha kecil. Atau bahkan bikin bisnis perhiasan kecil-kecilan.
Ada juga model bisnis jual beli emas secara online, lho. Kamu bisa mulai dengan jadi reseller dari toko-toko besar atau platform terpercaya seperti EOA Gold. Margin keuntungannya bisa lumayan, apalagi kalau kamu pintar memanfaatkan trend. Misalnya, jual EOA Gold dalam ukuran kecil 0,5 gram sampai 5 gram, karena banyak orang yang lebih nyaman beli emas dengan nominal kecil.
4. Didiamkan Juga Untung
Ini dia si “rahasia emas” (pun intended lagi!) yang sering orang nggak sadari. Bahkan kalau kamu nggak melakukan apa-apa dengan emasmu, kamu tetap bisa untung. Kenapa? Karena emas adalah aset anti-inflasi.
Artinya, nilai emas cenderung naik seiring waktu tanpa perlu usaha ekstra dari kita. Misalnya, aku pernah beli emas 10 gram sekitar 5 tahun lalu dengan harga Rp6 juta. Sekarang? Harganya udah hampir Rp10 juta! Padahal emas itu cuma aku simpan di brankas tanpa aku utak-atik sama sekali.
Ini cocok banget buat kamu yang males ribet atau nggak suka spekulasi tinggi. Intinya, emas adalah cara gampang buat melindungi nilai uangmu di masa depan.
Kesimpulan
Punya emas itu seperti punya “teman baik” yang selalu siap membantu di saat-saat sulit. Dibeli untung, dijual untung, dibisniskan lebih untung, bahkan didiamkan saja juga tetap untung. Jadi, daripada uangmu cuma mengendap di rekening dan tergerus inflasi, kenapa nggak mulai beli emas sedikit demi sedikit? Siapa tahu, ini langkah kecil yang bakal bikin kamu aman secara finansial di masa depan.
Yuk, mulai nabung emas! Jangan lupa, “Emas itu bukan cuma investasi, tapi juga jaminan untuk hidup yang lebih tenang.” 😊